Blogger templates

Selasa, 01 November 2022

persuasif

Pidato Persuasif : Tujuan, Ciri-ciri, Struktur, dan Contohnya

Pidato Persuasif – Saat kamu sedang menghadiri acara atau bahkan mengikuti upacara bendera, pasti kamu akan melihat seseorang yang sedang menyampaikan sesuatu di depan banyak orang. Kegiatan itu disebut pidato, pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum yang memiliki tujuan untuk menyampaikan maksud dan pendapatnya mengenai suatu hal. Biasanya seseorang yang sedang berpidato akan membawakan topik mengenai suatu hal yang penting dan patut untuk dibicarakan kepada khalayak ramai. Pidato terdiri dari 4 jenis yaitu ada pidato informatif, pidato argumentatif, pidato reaktif, dan pidato persuasif.

Dalam artikel ini akan mempelajari tentang pidato persuasif lebih dalam. bagi kamu yang ingin mengetahui apa itu pidato persuasif kamu bisa simak artikel dibawah ini.

Pengertian Pidato Persuasif

Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu. Pidato persuasif berisikan pesan yang disampaikan kepada audiens oleh seorang pembicara untuk mempengaruhi atau mengajak masyarakat. Dalam pidato dapat disampaikan gagasan, isu, konsep, atau produk agar audiens terbujuk.

Tujuan Pidato Persuasif

Setelah mengetahui pengertian pidato persuasif, kamu juga perlu tahu apa itu tujuan dari pidato persuasif.

1. Pembentukan Tanggapan

Tujuan pidato persuasif pada bagian ini adalah untuk membentuk masyarakat agar memberikan tanggapan dan audiens dapat berbicara atau berperan aktif dalam menanggapi pidato. Sebagai seseorang yang sedang berpidato, kita harus bisa mengaitkan topik pembicaraan dengan kondisi masyarakat agar bisa menghasilkan tanggapan yang natural. Perlu dipahami oleh pembicara bahwa dengan adanya pembentukan tanggapan diharapkan ada proses ide-ide baru dengan nilai masyarakat hingga menghasilkan perubahan perilaku.

2. Penguatan Tanggapan

Apabila sudah terjadi pembentukan tanggapan yang baik dan sesuai dengan topik pembicaraan, tahapan selanjutnya adalah menguatkan tanggapan tersebut. Memberikan penguatan tanggapan bagi sekelompok masyarakat untuk kesinambungan perilaku yang sedang berlangsung terhadap beberapa topik, gagasan atau isu. pada dasarnya proses ini untuk mendorong audiens bahwa yang ia lakukan di dukung dan juga berdasarkan data atau nilai-nilai dalam masyarakat.

3. PengubahanTanggapa

Pengubahan tanggapan biasanya dilakukan kepada audiens atau kelompok masyarakat karena kebiasaan buruk. Nah sebagai pembicara pidato atau orator kamu harus bisa mengubah pemikiran dan mengajak audiens kamu kepada hal yang lebih baik.

Contohnya seperti ajakan untuk membuah sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan dimanapun kamu berada,dan masih banyak lainnya.

Ciri-Ciri Pidato Persuasif

Kamu perlu mengetahui ciri-ciri pidato persuasif agar kamu bisa membedakannya dengan jenis pidato-pidato lainnya. simak penjelasan berikut.

  1. Di dalam pidato persuasif, mengandung kalimat ajakan atau perintah atau rekomendasi.
  2. Memiliki kalimat yang bersifat mendorong atau mengajak seseorang melakukan sesuatu.
  3. Kalimat yang digunakan bersifat membangun.
  4. Jika kamu ingin mengajak atau mendorong seseorang melakukan sesuatu, kamu juga harus menyertai ajakan kamu dengan masalah yang akan dibahas.
  5. Kamu juga perlu membangun emosi pendengar kamu, agar mereka menyetujui dan mendengarkan apa yang kamu sampaikan.

Struktur Pidato Persuasif

Setelah kamu mengetahui pengertian, tujuan, ciri-ciri, kamu juga perlu mengetahui struktur pada pidato persuasif agar pidato yang kamu sampaikan terlihat lebih terstruktur dan rinci. Struktur pidato persuasif adalah pembukaan, isi, penutup. simak penjelasannya dibawah ini.

1. Pembukaan

Biasanya pada pidato, bagian pembukaan berisikan salam pembuka, ucapan penghormatan(Sapaan), dan ucapan rasa syukur.

2. Salam Pembuka

pada salam pembuka pidato biasanya bertujuan untuk menyapa para pendengar atau audience. Salam pembuka biasanya disampaikan sesuai dengan latar belakang dan situasi pada saat itu juga. Contoh salam pembuka yang bisa kamu pakai adalah selamat pagi, selamat siang atau selamat malam.

3. Ucapan Penghormatan (Sapaan)

pada saat sapaan atau ucapan penghormatan ini, dimaksudkan sebagai bentuk rasa hormat untuk para hadirin yang diucapkan oleh orang yang berpidato. Biasanya penghormatan dilakukan sebagai ucapan terima kasih untuk para hadirin yang bersedia hadir, dan ucapan penghormatan ini dilakukan secara khusus kepada tamu undangan yang biasanya diundang dalam acara tersebut atau kepada audiens yang memiliki tingkatan sosial atau umur yang lebih tinggi diharapkan dapat mendapatkan ucapan terlebih dahulu.

4. Ucapan Rasa Syukur

Ucapan syukur diucapkan sebagai salah satu bentuk ucapan terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk bisa mengadakan acara dan juga kesempatan untuk yang berpidato pada acara itu.

Ada pula pengenalan singkat pada topik yang akan dibahas pada bagian pembukaan, pada bagian pembukaan ini juga berfungsi sebagai pengantar sebelum akhirnya pada tahap penjelasan atau isi pidato. biasanya pada pengantar isi pidato, dijelaskan deskripsi topik yang akan dibahas.

5. Isi Pidato

Setelah melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam dan ucapan syukur. selanjutnya kamu bisa melanjutkan pidato kamu dengan menyampaikan isi pidato. Pada bagian ini orator atau orang yang menyampaikan pidato akan menyampaikan pendapat, gagasan, alasan, informasi-informasi penting yang tentunya bertujuan untuk mengajak atau mendorong para pendengar. Jika kamu ingin pendapatmu dapat didengar dan dipercaya kamu harus menggunakan alasan yang dapat meyakinkan serta memiliki data yang aktual dan sudah di sesuaikan dengan topik yang disampaikan.

6. Penutup Pidato

Sesuai dengan namanya penutup, bagian ini berada pada akhir pidato. orator harus menutup pidatonya dengan baik, biasanya orator akan menutup dengan saran, ajakan, kesimpulan pidato agar semakin meyakinkan para audiens atas pernyataan yang sudah disampaikan, dilanjutkan dengan permintaan maaf untuk salah-salah kata serta salam penutup atau bisa juga ucapan terimakasih.

Cara Menyusun Teks Pidato

Kamu sudah mengetahui apa saja bagian-bagian yang ada pada teks pidato, dalam membuat teks pidato ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar teks pidato kamu nantinya akan tersusun secara rapi dan sesuai dengan apa yang akan kamu bicarakan. berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun teks pidato.

1. Memilih dan Menentukan Topik

Pada tahap pertama menyusun teks pidato, kamu harus menentukan topik yang akan kamu sampaikan. Setelah kamu menentukan topik yang akan kamu bicarakan nanti, kamu juga wajib untuk mempelajari topik mu.

Untuk bisa mempelajari topik mu, kamu dapat melakukan riset terhadap topik mu. Cari lah informasi-informasi terbaru dan terpercaya, agar pidato mu semakin meyakinkan. Kamu bisa mencari informasi-informasi tersebut melalui internet atau media online lainnya, selain itu juga kamu bisa mencari dari buku, koran, majalah, dan masih banyak lagi sumber informasi.

2. Menentukan Tujuan Pidato

Pada tahap ini, kamu harus menentukan tujuan apa yang ingin kamu capai dari pidato persuasif kamu. Dengan menentukan tujuan pidato persuasif kamu, kamu dapat menyampaikan gagasan, pendapat dan pesan yang ingin kamu sampaikan ke audiens dapat didengar dan diterima dengan baik. Kamu bisa menentukan tujuan pidato dengan beberapa pertanyaan yang dapat diukur, seperti apakah dengan pidato mu, kamu mengharapkan audiens melakukan sesuatu? atau apakah dengan pidato mu kamu mengharapkan audiens merubah suatu perilaku? Dengan menyusun beberapa pertanyaan untuk apa yang ingin kamu capai, kamu bisa menentukan tujuan pidato mu dan isi pidato mu juga bisa lebih sesuai.

3. Memahami Audiens

Dalam menyusun teks pidato, kamu juga perlu memperhatikan sasaran audiens mu. Pastinya kamu tidak ingin pidato mu menjadi angin lalu karena tidak relevan dengan kondisi audiens mu. Maka kamu harus memahami beberapa hal seperti, siapa saja yang akan menjadi audiens mu, berapakah rentang umur audiens mu, dan latar belakang audiens mu. Contohnya jika audiens mu ternyata adalah mereka masih muda dan merupakan generasi milenial, kamu tidak mungkin berbicara terlalu formal dengan intonasi yang membosankan pastinya pidato mu tidak diperhatikan dengan baik.

4. Menentukan Pokok Argumentasi

Tahap selanjutnya, adalah menentukan pokok argumentasi. Dengan menentukan pokok argumentasi kamu bisa membuat pidato menjadi lebih tersusun dan to the point. Kamu bisa menyampaikan 3 hingga 4 pokok argumentasi atau sesuai dengan durasi pidato yang ingin kamu sampaikan. Perlu diingat ya, kamu harus menyampaikan argumentasi yang logis, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. Mengembangkan Naskah Pidato

Setelah sudah melakukan langkah-langkah diatas, kamu bisa memulai untuk menulis naskah pidato persuasif kamu. Kamu bisa mengembangkan naskah pidato persuasif sesuai dengan struktur pidato dan poin-poin argumen yang sudah kamu temukan sebelumnya.

Cara Menyampaikan Pidato yang Baik dan Benar

Setelah teks pidato sudah selesai dibuat tentu tahap selanjutnya adalah kamu berlatih agar lancar berbicara saat kamu berorasi. Dengan kamu berlatih, kamu bisa mencapai tujuan awall yakni mampu mengajak banyak orang dengan omongan kamu. Agar kamu bisa menyampaikan pidato dengan benar, kamu dapat mengikuti tips nya dibawah ini.

Dalam berpidato persuasif kamu bisa memperhatikan dua hal yang sangat berpengaruh pada pidato kamu agar penyampaian kamu dapat diterima oleh audiens.

1. Cara Persuasi Audiens

Cara ini bertujuan untuk membujuk atau mengajak audiens agar yakin dan ingin mengikuti apa yang kamu sampaikan. Kamu bisa menggunakan 3 pendekatan untuk bisa mempersuasi audiens mu.

a. Pendekatan Etika

Kamu bisa menyediakan kalimat-kalimat yang menggunakan nilai moral atau menyajikan mana hal yang benar dan mana yang salah.

b. Pendekatan Emosi

Dengan teks pidato yang sudah kamu siapkan kamu bisa menggugah perasaan pendengar atau audiens mu dengan membuat mereka merasa terharu, bersemangat atau tergugah untuk mengikuti apa yang kamu katakan.

c. Pendekatan Logika

Pendekatan ini bisa kamu capai dengan membuat isi pidato yang sudah kamu buat menjadi masuk akal dengan memiliki dasar seperti ha;-hal yang kuat seperti sumber informasi yang terpercaya, teraktual dan berdasarkan fakta dilapangan atau data yang tercatat.

Metode Penyampaian Pidato

Metode atau cara menyampaikan sebuah pidato perlu ditentukan supaya dapat lebih meyakinkan pendengar mu. Ada 4 macam metode penyampaian pidato persuasif, yaitu metode impromtu, metode ekstemporan, membaca naskah, dan menghafal. berikut adalah masing-masing penjelasannya.

1. Metode Impromtu

metode ini dikerjakan secara tiba-tiba atau dadakan tanpa adanya persiapan apapun dari orator. Isi yang ada di pidato juga langsung disesuaikan dengan situasi di lapangan.

2. Metode Ekstemporan

Metode ini dilakukan tanpa menggunakan naskah pidato, namun pada metode ini orator atau pembicara masih memiliki kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato.

3. Metode Membaca Naskah

Metode ini dilakukan dengan membawa teks pidato dan membacanya pada saat acara berlangsung.

4. Metode Menghafal

Metode ini dilakukan dengan menghafal teks pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, sehingga orator atau pembicara tidak membawa teks pada saat berpidato di depan.

Catatan bagi kamu, meskipun metode satu dan dua tidak memerlukan teks saat kamu berpidato, namun kamu tetap harus memahami seperti apa pidato persuasif itu. Agar pada saat berpidato kamu tetap bisa mencapai tujuan pidato persuasif. Untuk metode tiga dan empat meskipun kamu sudah mempersiapkan teks pidato dan kamu diperbolehkan untuk membawa teksnya, kamu juga perlu untuk mempelajari teks itu lebih lanjut agar pada saat dibacakan kamu memiliki intonasi dan penekanan yang pas bukan hanya sekedar membaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar